Kamis, 21 Mei 2009

Berhaji Bukan Ajang Pamer


Darpan Nabori

TAHUN 2008 lalu, menjadi tahun yang tak terlupakan bagi Haji Darpan Nabori. Betapa tidak, pada tahun itu dirinya didampingi istri, berhasil meraih cita-cita untuk menunaikan rukun Islam kelima, Haji. Melalui kloter 27 dirinya bertolak dari bandara Sultan Mahmud Bada-ruddin II, menuju bandara King Abdul Aziz, Saudi Arabia/Mekkah Al-Mukar-romah. Banyak penga-laman spiritual tak terlupakan ketika menunaikan ibadah haji tersebut, diantaranya dirinya di tengah derasnya lautan manusia, berhasil/sempat mencium batu surga/Hajar Aswad.
Disamping itu ia sempat berziarah, berdoa, beribadah di tempat-tempat mustajab seperti Hijir Ismail, Masjidil Harom, Masjid Nabawi, Roudhoh, dan lainnya. Pada puncak ibadah haji tersebut yaitu pada hari tasyrik tanggal 9,10,11,12 Zulhijjah melaksanakan wukuf di Arofah. Di sana ratusan ribu manusia dengan kedudukan sama, tidak peduli dia seorang presiden, raja, bahkan rakyat biasa, tenggelam dalam kekhusukan bermunajat kepada Allah SWT Sang Kholiq dan memohon pengampunan atas setiap dosa-dosa sebelum menunaikan ibadah haji.
Di sana amat terasa bahwa kita (manusia) ini amatlah kecil dihadapan Allah SWT. Menurut H Darpan, ibadah haji bukan untuk pameran atau untuk meraih titel "Haji", namun ibadah Haji ditunaikan untuk meyempurnakan ibadah di samping sarana bertobat nasuha atas salah/dosa dan khilaf. Dan seseorang yang sepulang dari berhaji serta memperoleh haji Mabrur (diterima) akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari menuju arah yang lebih baik dalam keimanan dan ketaqwaaan kepada Allah SWT (vertikal) dan semakin mempererat jalinan silaturahmi kepada sesama manusia (horizontal).
Hal tersebut tentunya amat sangat berbeda dengan seseorang yang hajinya mardud (ditolak). Jadi ringkasnya, haji itu milik Allah SWT dan Dia-lah yang akan membalas. Dan bagi haji yang mabrur, tidak ada balasan setimpal melainkan surga, sesuai dengan Hadist Nabi, "Alhajju mabruurun laisa lahu jazaaun illaa al-jannah". Ujar Haji Darpan, kesehariannya bertugas di Cabdin Lubuk Keliat OI. (and)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar