Kamis, 21 Mei 2009

Kegagalan Pemilu 2009 Awal Berjuang di Pemilu 2014

PERHELATAN akbar pesta demokrasi rakyat Indonesia melalui Pemilu 2009 telah usai, berbagai kekha-watiran para calon Dewan, keluarga, teman-teman serta tim suksesnya menjelang Pemilu legislatif 2009 terja-wab sudah. Walaupun, KPU belum mengumumkan secara resmi perolehan suara yang diharapkan dari pemilih, tapi para calon Dewan secara individu sudah menge-tahuinya melalui saksi-sak-sinya di TPS.
Bagi yang merasa telah memenuhi quota perolehan suara sedikit boleh ber-bangga walaupun perja-lanan menuju kursi empuk Dewan masih harus melalui beberapa tahapan pemilu hingga ke hari H pelantikan. Sebaliknya bagi yang merasa tidak memenuhi quota tidak perlu stress apalagi sampai mati rasa, karena dunia belum "Qiamat"
kegagalan periode ini anggaplah pelajaran mahal. Ayo bangkit mulai sekarang susun strategi untuk meng-hadapi Pemilu 2014 tanam-kan jasa baik dengan segala kemampuan yang ada me-rakyatlahpada rakyat. Kita harus meniru kegigihan dan kesabaran para pejuang kemerdekakan negeri ini hingga beratus-ratus tahun dengan semboyan semangat "mati atau merdeka" yang terranam kokoh dalam jiwa para pahlawan kita.
Sedangkan, berjuang un-tuk kepentingan individu mengisi kemerdekaan de-ngan berbagai pem-bangunan hanya memer-lukan waktu lima tahun. Waktu yang cukup singkat bila dibandingkan dengan perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan re-publik ibu pertiwi ini yang sekarang mayoritas telah menghadap sang halik "Semoga mereka berada disisi Allah SWT". Sekali lagi, jadikan kekalahan Pemilu 2009 sebagai awal perjuangan menghadapi pemilu 2014 mendatang, apalagi kita tahu kuncinya hanya satu yaitu, mengambil "hati rakyat" dengan mene-rapkan resep banyak-banyaklah berbuat so- sial pada masyarakat. Insya’Allah trik sejak dini seperti ini pada gilirannya tidak perlu bermodal besar kalau memang tidak berke-mampuan secara finansial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar