Kamis, 21 Mei 2009

TNI Kerahkan 2 Peleton Perbaiki Rumah Warga

Maraenim, Agung Post
Walaupun tidak menelan korban jiwa, namun sebanyak 352 rumah warga Muaraenim rusak berat dan ringan. Bahkan puluhan fasilitas umum, pohon, baleho dan aksesoris pertokoan rusak berat setelah dihantam badai dan angin putting beliung.
Dari data sementara yang masuk, dipastikan sebanyak 352 rumah rusak berat dan ringan. Untuk korban jiwa belum ada,jelas Camat Muaraenim Drs Emran Thabrani, Senin (6/4) sebelum mengikuti rapat koordinasi penanganan musibah tersebut di Pemkab Muaraenim.
Menurut Emran, akibat badai dan angin putting beliung tersebut setidaknya ada tiga kelurahan yang cukup parah. Seperti di Kelurahan Muaraenim sebanyak 271 rumah, dimana dua rumah yang menderita cukup parah yaitu rumah milik Edi Yusuf dan Kamal karena dibagian dapurnya tertimpa oleh pohon. Sedangkan di Kelurahan Pasar II, nyaris tidak ada rumah yang rusak sebab sebagian besar adalah berbentuk Ruko dan hanya baleho serta aksesoris toko saja yang rusak. Untuk di kelurahan Tungkal ada 81 rumah yang rusak termasuk dua sekolah yaitu SDN 14 dan SDN 02 Muaraenim. Ini masih data kasar, sebab petugas terus melakukan pendataan,kata Emran.
Sedangkan menurut Komandan Kodim 0404 Muara Enim, Letkol Inf Budi Kusworo, saat ini, pihaknya bersama Yonif 141 AYJP Karang Raja, telah mengerahkan sebanyak 2 peleton personil untuk membersihkan dan membantu perbaikan rumah milik warga baik yang rusak berat maupun ringan. Dan mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan seluruh rumah warga telah selesai diperbaiki dan ditempati kembali. Semalam kita membersihan pepohonan yang tumbang. Hari ini, kita bantu perbaiki rumah warga melalui kegiatan karya bakti TNI,ujar Dandim.
Sementara itu, Bupati Muara Enim, H Kalamudin D SH MH, pihaknya telah memerintahkan Dinas Sosial, Bagian Ekonomi Pembangunan dan Camat serta Lurah untuk segera melakukan pendataan terhadap rumah warga yang rusak. Dan bagi rumah warga yang mengalami rusak, Pemkab Muaraenim akan memberikan bantuan material seperti seng, genting, kayu, paku dan sebagainya. Begitupun untuk fasilitas umum akan segera diperbaiki. Namun dalam pengerjaannya tentu kita harapkan dengan gotong royong sehingga tercipta kebersamaan.
Dari pantauan dilapangan, kerusakan yang disebabkan fenomena alam tersebut cukup dashyat. Selain menerbangkan ratusan atap rumah warga, merobohkan puluhan pohon, tiang listrik, telepon dan ratusan baleho serta umbul-umbul, juga merusak beberapa fasilitas Kereta Api. Bahkan puluhan parabola serta peralatan elektronik milik warga rusak akibat tersambar petir.(Sin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar